Rabu, 18 Juli 2012

Istilah Sepak Bola Italia

ISTILAH SEPAKBOLA ITALIA

# Julukan tim :
- Nerazzuri = Hitam – Biru >> INTER
- Bianconeri = Putih – Hitam >> Banyak klub yang memakai julukan ini, yang paling terkenal tentu saja Jupeot. Yang lain ada Udinese, Siena.
- Rossoneri = Merah-Hitam >> AC Merda
- Giallorosso = Kuning – Merah : AS Roma
- Gialloblu = Kuning – Biru >> AC Parma
- Biancoceleste = Putih – Biru (muda) >> SS Lazio
- Rossoblu = Merah – Biru : Cagliari

# Istilah2 lain yang sering di pakai di Serie A :

* Capocannonieri : top skor
* Giornata : Pekan / minggu
* Espulso : diusir / kartu merah
* Scudetto : perisai (lega Calcio)
* Allenatore : pelatih
* Attacanti : Pemain penyerang /striker
* Portiere : Penjaga Gawang / kiper 
* Difensore : Bek
* Tifosi : Suporter
* Capolista : Istilah untuk klub pemuncak klasemen sementara di lega calcio Italia
* Derby : Istilah untuk pertandingan antara dua tim sekota
* Trequartista : istilah dalam bahasa Italia untuk penyerang lubang, yaitu pemain yang berada tepat dibelakgn dua penyerang murni
* Grande Partita : Big Match ! Partai besar.
* Tre Punti : Tiga Poin alias Menang.
* Ammonito : Kartu Kuning (peringatan pertama)
* Centrocampista : Midfielder, pemain tengah.
* Stagione : musim
* Catenaccio : pertahananGerendel, Gaya permainan khas Italia, cenderung bertahan. Inggris punya Kick 'n Rush & Belanda dgn Totaal Voetbal
* Arbitro : Wasit utama.
* Guardalinee : Hakim garis.
* Calcio : sepakbola
* Campionato : Kejuataan / Turnamen
* Trofeo : trophy
* Coppa : Cup
* Primo tempo : babak pertama
* Secondo tempo : babak kedua
* Fine : akhir. Ex. Fine tempo primo (akhir babak pertama)
* Andata : putaran pertama dalam kompetisi (giornata 1- 19)
* Ritorno : putaran kedua dalam kompetisi (giornata 20 - 38)
* Campione : juara
* Classifica : klasemen
* Campione d'inverno : juara musim dingin / juara paruh musim
* Capolista solitare : sendirian memimpin klasemen (pesaing tertinggal jauh)
* Mercatore : Daftar pencetak gol
* Vicecapocannonieri : pencetak gol terbanyak kedua
* Ritiro : pusat latihan
* Salvezza : bertahan (tim yang menargetkan bertahan di Serie A)
* Squadra : skuad
* Calciatore / giocatore : pemain
* Formazione : formasi
* Panchina : bench
* Panchinaro : Istilah untuk pemain cadangan
* Esterno : penyerang sayap
* Fluidificante : fullback
* Fasica : ban kapten
* Palla : bola
* Posseso palla : ball position
* Tiri dentro : shots on goal
* Fallo : pelanggaran
* Fuorigioco : offside
* Rete : gol
* Eorugol : gol spektakuler
* Doppietta : mencetak dua gol
* Tripletta : mencetak 3 gol (hattrick)
* Gol fantasma : gol yang tidak jelas (gol siluman)
* Gollonzo : gol denagn cara aneh, beruntung
* Goleada : menang dengan selisih 3 gol atau lebih
* Melina : taktik membuang - buang waktu
* Il protagonista : bintang lapangan / man of the match
* Mercato / calciomercato : bursa transfer
* Stranieri : pemain asing
* Rinnova : memperbaharui kontrak
* Scadenza : kontrak habis
* Stadio : stadion
* Grazie : terima kasih
* Ragazzi : Boy / anak laki - laki
* Curva : Sebutan untuk tribun di belakang gawang. (dihuni para ultras)
* Contropiede : serangan balik
* Comproprieta : kepemilikan bersama
* Calciopoli : skandal sepak bola
* Dipedenza : ketergantungan terhadap - (misal: Sneijder dipedenza : ketergantungan terhadap sneijder)
* Spettacolo : spektakuler
* Ultras : suporter garis keras
* Centravanti : penyerang tengah
* Seconda punta : second striker
* Minimo sforzo : usaha minimal
* Tuttofare : sentuhan dingin
* Difesa : pertahanan
* Solista : pemain yang sendirian mengangkat tim
* Scontri diretti : head to head
* La sfida scudetto : tantangan skudeto
* Imbatutto : tak terkalahkan
* La bestia nera : Momok/ancaman (Misal: Milito merupakan la bestia nera bagi Milan).
* La principale attrazione : Daya tarik utama.
* Fulsato : Pemalsuan.
* Calcioscommese : Taruhan sepak bola.
* Fallo : Pelanggaran.
* Finta : Gerakan pemain untuk mengelak dari lawan.
* Fraseggio : Rangkaian passing pendek di antara rekan setim.
* Fuorigioco : Off-side.
* Gol olimpico : Gol langsung dari sepak pojok/tendangan corner.
* Foca : Tehnik mendribel bola dengan bola berada di atas kepala seperti atraksi anjing laut.
* Gollonzo : Gol yang tercipta dengan cara aneh, beruntung, atau membingungkan.
* Goleada : Menang dengan selisih 3 gol atau lebih.
* Fluidificante : Full-back dengan kemampuan ofensif yang kuat.
* Manuela del calcio : Istilah yang biasa digunakan komentator sepak bola untuk menggambarkan aksi yang dilakukan dengan metode layak dicontoh.
* Mediano : Gelandang yang bertugas merusak aliran permainan lawan.
* Metodo : Modul yang terdapat dalam formasi 2-3-2-3.
* Mezz'ala : Gelandang dengan kemampuan ofensif.
* Mezza punta : Gelandang serang yang memiliki kelebihan dalam hal fantasi. Keunggulannya bukan kekuatan, tapi teknik.
* Modulo : Pengaturan posisi pemain di lapangan. Contohnya 4-4-2.
* Moviola : Slow motion, tayangan ulang yang kecepatan gerakannya agak dikurangi. Biasanya, untuk memperjelas insiden yang terjadi di atas lapangan.
* Nazionale di calcio : Tim nasional sepak bola.
* Osservatore : Anggota staf klub yang pekerjaannya mengamati pemain dari tim lain, entah di dalam negeri maupun di luar negeri. Hasil pekerjaannya dipakai klub dalam strategi perekrutan pemain baru.
* Ostruzione : Salah satu bentuk pelanggaran yang berupa usaha menghalangi lawan mencapai bola dengan memasang badan sehingga lawan terpaksa berhenti untuk menghindari benturan atau berputa demi mendapatkan bola.
* Palla contesta : Penghentian pertandingan dengan bola berada di tangan wasit.
* Palleggio : Mengontrol bola dengan kaki, menendangnya berkali-kali supaya bola itu berada di udara.
* Pallonetto : Tendangan yang membuat bola menjalani lintasan parabolik naik-turun.
* Palo : Sisi vertikal dari gawang.
* Panchina : Tempat pelatih, asisten pelatih, official, & pemain cadangan (bangku pemain cadangan/bench).
* Panolada : Proses suporter di dalam stadion dengan melambaikan sapu tangan putih.
* Papera : Kesalahan, blunder. Istilah ini dipakai secara eksklusif dipakai untuk kesalahan yang dilakukan oleh kiper, biasanya karena dia gagal mengatasi tembakan lawan yang tidak berbahaya dan seharusnya bisa dihalau dengan cara mudah.
* Paradinha : Menghentikan lari ancang-ancang saat akan mengeksekusi untuk menipu kiper.
* Parata : Gerakan kiper memblok tembakan yang mengarah ke gawangnya.
* Parastinchi : Shin guard, objek pelindung yang ditempatkan di balik kaus kaki untuk melindungi tulang kering.
* Passagio : Passing.
* Passagio filtrante : Passing yang membelah pertahanan lawan.
* Passagio no-look : Passing yang dilakukan dengan mata terlihat ke arah yang berbeda dari arah passing untuk menipu lawan.
* Piatto : Bagian dari kaki yang digunakan untuk menendang bola.
* Piramide - Formasi 2-3-5.
* Porta : Gawang.
* Rosa : Daftar semua pemain dari sebuah tim dalam sebuah musim kompetisi atau turnamen.
* Rovesciata : Tembakan yang dilakukan pemain sambil membelakangi gawang, dilakukan dengan melompat ke udara, melakukan salto ke arah belakang, dan menembak bola dengan punggung kaki.
* Sandwich : Dua pemain dalam waktu yang sama menempel lawan di sebelah kanan dan kirinya.
* Scartare : Dribbling.
* Schema : Bentuk permainan yang mengkoordinasi pergerakan dalam situasi pertandingan.
* Scivolata : Tekel yang dilakukan dengan gerakan sliding.
* Scorpione : Gerakan menendang bola dengan melemparkan badan ke depan dan menendang bola yang berada di udara dengan tumit kaki. Dipopulerkan oleh Rene Higuita.
* Seconda linea : Garis permainan yang dibuat oleh gelandang.
* Semirovesciata : Sama dengan Sforbiciata: Tendangan gunting.
* Simulazione : Gerakan menipu wasit dengan berpura-pura terkena pelanggaran.
* Smarcare : Melepaskan passing bebas dari gangguan bek lawan.
* Sombrero : Dribbling yang dilakukan dengan melewatkan bola di atas kepala lawan.
* Sostituzione : Perubahan formasi sebuah tim di tengan pertandingan. Bisa disebabkan cedera pemain, perubahan taktik, atau yang lainnya.

FORZA INTER
= JIO =

Sejarah Ultras Inter

= CURVA NORD 69 =
Dalam beberapa tahun terakhir, kerusuhan baik di dalam maupun di luar stadion sering pecah di Italia. Banyak yang menganggap segala insiden tak lepas dari ulah kelompok suporter garis keras yang menamakan dirinya Ultras. Dengan segala fanatismenya, Ultras dianggap sering menimbulkan masalah hampir di setiap pertandingan, terlebih yang bernuansa rivalitas.
Namun, ada hal menarik dari kehadiran Ultras di Italia. Sebagai pendukung klub yang paling loyal, Ultras ternyata memiliki hak suara untuk ikut menentukan kebijakan klub. Ultras di Italia juga cenderung lebih terorganisir, bahkan hampir menyerupai sebuah organisasi politik.
Jika dipersempit, Curva Nord 69 (penghuni tribun utara Stadion Giuseppe Meazza), menjadi salah satu dengan jumlah anggota terbanyak di Italia. Menurut data yang dikeluarkan La Republica, Inter menguasai sekitar 16 persen fans fanatik sepak bola di Italia. Mereka hanya kalah dari Juventus (28%), dan penghuni Curva Sud, AC Milan (23%). Namun mereka unggul atas Napoli (9%), AS Roma (7%), dan Lazio (3%).
Curva Nord 69 menjadi salah satu kelompok suporter yang paling disegani di Italia. Bukan hanya dari tindakan anarkis mereka di lapangan, tapi juga dari sisi positif. Sudah 40 tahun sejak 1969 mereka mengabdikan dirinya guna menyemangati setiap Inter bertanding. Jelas dengan usia setua itu, pengaruh mereka pun cukup kental. Bahkan, mantan kapten AC Milan, Paolo Maldini pun sempat mengakui loyalitas pendukung setia rivalnya itu. “Selama ini mereka memang kerap membuat kami khawatir di lapangan, namun saya mengakui loyalitas mereka,” kata dia.


Curva Nord 69 bukan hanya didominasi satu kelompok tifosi saja. Inter memiliki beberapa kelompok Ultras yang selalu setia mendampinginya di setiap laga. Salah satunya Boys S.A.N (Squadre d'Azione Nerazzurre), kelompok Ultras tertua ke dua La Curva Milano setelah Fossa dei Leoni dari Curva Sud. Selain itu, ada juga Ultras Inter, Viking Inter, Brianza Alcoolica, Irriducibili, dan beberapa kelompok minor lain. Mereka inilah yang selalu menyemangati I Nerazzurri.
LA Curva Nord 69 Milano


1. Boys S.A.N (Squadre d'Azione Nerazzurre)
Kelompok tertua di Curva Nord 69. Berdiri pada 1969, hanya selang setahun setelah Fossa dei Leoni pertama kali muncul. Boys diambil dari nama anak nakal di sebuah komik bernama serupa. Di era 80-an Boys S.A.N kian ditakuti sebagai kelompok yang kerap membuat ulah. Namun, sejak awal 90-an, Boys S.A.N meminimalisir aksi anarkis, dan lebih fokus mengekspresikan fanatisme melalui berbagai koreografi di stadion. Sekadar info, Boys S.A.N terbentuk meneruskan ide pelatih Inter ketika itu, Helenio Herrera yang menginginkan terbentuknya sebuah kelompok suporter yang terorganisir dengan rapi.


2. Ultras Inter (Forever Ultras)
Di Curva Nord, Ultras menjadi yang tertua ke dua setelah Boys S.A.N. Mereka berdiri sejak 1975 dengan nama Forever Ultras sebelum diganti pada 1995. Pelopornya adalah dua pemuda bernama Luciano dan Curzio, yang pertama kali memunculkan spanduk bertuliskan Forever Ultras di Curva Nord, tepat berdampingan dengan Boys S.A.N. Sejak 1997, Ivan Renato menjadi sutradara Ultras setelah meneruskan era kepemimpinan sebelumnya.


3. Viking Inter
Kelompok ketiga di Curva Nord ini terbentuk pada 1984. Viking juga dikenal sebagai salah satu pendukung beraliran sayap kanan paling loyal di Italia. Sayang, mereka kerap bersikap rasis. Kebetulan, Viking memang berhubungan sangat dekat dengan Blood & Honour Varese (kelompok suporter yang menolak anti-rasisme di sepak bola). Viking pun menjadi sangat menonjol di Curva Nord dengan indentitas bendera paling besar di antara suporter Ultras Inter lainnya.


4. Brianza Alcoolica
Brianza Alcoolica (semangat Brianza) memang baru resmi didirikan pada November 1985. Namun, berbagai spanduk bertuliskan nama kelompok mereka sudah muncul beberapa tahun sebelumnya di Madrid, Spanyol. Dipelopori oleh beberapa orang yang merasa tidak cocok dengan segala kekerasan Curva Nord, Brianza Alcoolica memisahkan diri dengan idealisme mereka untuk menciptakan hiburan di stadion. Mungkin karena itu pula Brianza Alcoolica menjadi kelompok dengan jumlah suporter paling sedikit di antara lima lainnya.


5. Irriducibili
Irridubicili menjadi kelompok paling kontroversial di antara Ultras Inter lainnya. Berdiri sejak 1988, kelompok ini juga dikenal dengan nama “Skins” ini langsung membuat kericuhan dengan menyerang setiap pendukung lawan yang datang ke Giuseppe Meazza. Ciri khas Irridubicili adalah maskot seekor anjing hitam sebagai lambang kejahatan atau keonaran bernama Muttley. Dengan slogan “Non basta essere Bravi bisogna essere I migliori” (untuk menjadi yang terbaik, tidak cukup dengan bersikap baik), tak heran jika jika Irridubicili kerap berbuat onar di stadion. Bahkan mereka dengan terang-terangan mengaku setiap mendukung Inter, tak akan pernah lepas dari minuman beralkohol.


6. Milano Nerazzurra
Kelompok ini memang lebih kecil dibanding Boys SAN atau lainnya. Namun, mereka justru mampu tampil dengan warna-warna mencolok melalui koreografinya di sisi kiri Curva Nord. Milano Nerazzurra juga mendapat julukan “Potere Nerazzurro” atau Si Hitam Biru yang Kuat. Sejak berdiri sekitar akhir 80-an, Milano Nerazzurri memang telah menyatakan ketidakcocokannya dengan saudara tua mereka, Boys SAN. Tak heran jika letak kedua kelompok ini berjauhan, yang satu di sisi kiri, dan yang satunya di sisi kanan.


7. Boys Sez Roma
Meski Boy Sez Roma lahir dari sekelompok laki-laki yang berasal dari Kota Roma, mereka justru merupakan pendukung fanatik Inter Milan. Sejak awal berdiri pada 1979 lalu, kelompok ini memang membatasi anggotanya di usia 18-30 tahun, dan tentunya dengan satu tujuan mendukung Inter Milan. Boy Sez Roma mengambil posisi di sisi kanan Curva Nord dan berhubungan sangat dekat dengan Boys S.A.N


Ok Interisti and Internona, sekian Pelajaran Sejarah dan Info2 seputar Inter lainnya..Sampe disini Dolo Pertemuan nya bersama Ane yah...Nanti bertemu kembali dilain kesempatan dengan Sejarah Sejarah Inter yang lain dan Info lainnya...


Sekian and Treengkyuuu... FORZA INTER